1. Yg paling natural dalam hal foto anak kecil dri sisi portraiture (potret) adalah
sudut pengambilan foto dimana kita sebaiknya berdiri sejajar / sama tinggi dgn
anak itu. Sebabnya ialah efek lensa. Bila anda berdiri lebih tinggi, akan membuat
wajah anak terutama dahinya lebih besar dan menonjol daripada ukuran
sebenarnya. Lagipula postur anak dapat terkesan lebih pendek dri semestinya.
Dalam pengambilan foto setengah badan, maka anak itu akan tampak seperti tidak
berleher.
2. Usahakan utk penuhi viewfinder kamera dgn profil anak itu, misalnya wajah atau
seluruh badan.
3. Hindari adanya objek dilatar belakang anak seperti tiang listrik/tiang lampu yg akan membuat se-olah2 tiang2 tsb tumbuh dri belakang kepala sang anak.
4. Bila latar belakang atau background (BG) sangat luas, baliklah kamera anda ke
posisi vertikal. Ini akan mengurangi efek pemandangan latar belakang yg luas, dan
lebih memfokuskan foto ke anak itu saja.
5. Usahakan sedapat mungkin, mengambil foto anak dilakukan dalam
lingkungannya sendiri, misalnya dikelilingi oleh perangkat mainannya, dikamar
tidur yg tertata sebagai kamar tidur anak2 yg penuh dgn segala pernak-pernik dan
mainan yang digemari ataupun disukai anak tsb.
6. Sedapatnya buatlah agar sang anak merasa nyaman/relax dan tidak bersikap
tegang atau kaku.
Jangan anda menyuruhnya duduk manis di pinggiran sofa. Atau berdiri degan
sikap tegap. Ini hanya akan membuat anak tampak tegang, apalagi kalau ia
merasa tak nyaman atau tak senang saat kita memaksakan kehendak kita.
7. Seringkali mengambil foto anak dgn segala ulahnya yg terbaik adalah bila sang
anak tidak sadar akan difoto.
Dalam hal ini ekspresi wajah sang anak yg penuh keceriaan akan terekam secara
alami (natural). Dalam hal ini anda bisa membuat diri anda "invisible" (tidak
tampak), dan pengambilan foto sebaiknya dilakukan dari jarak jauh dengan lensa
panjang/tele.
Kamera2 digital consumer/prosumer yg dilengkapi dgn lensa zoom panjang sampai
10x atau 12x memungkinkan pengambilan foto cara ini. Untuk kamera DSLR,
banyak pilihan lensa zoom dari ukuran menengah sampai tele bisa digunakan.
8. Bila hendak memfoto anak secara formil, dgn pakaian rapi seperti pada hari
Lebaran atau Natal, pakaikanlah peci, topi, atau biarkan ia membawa mainan
kesukaan, utk anak lelaki. Sedangkan selendang atau sekeranjang bunga atau
boneka kesayangan dapat diberikan utk anak perempuan. Anda dapat membuat
banyak komposisi foto yg menarik melihat dari ber-macam2 sikap sang anak bila
sang anak merasa senang, gembira atau santai. Jangan memaksakan sang anak harus tersenyum karena itu akan membuatnya
bersikap tegang. Bila sang anak merasa relax, ambillah beberapa foto saat
ekspresi/mimik wajah, pose atau gaya mereka sedang ber-beda2.
Pasti ada beberapa dri sekian banyak foto yg anda ambil yg akan menampilkan
ekspresi dan komposisi yg menyenangkan utk disimpan sebagai koleksi keluarga.
9. Ada dua pola action foto anak. Pertama, mengambil foto action seperti pada saat
anak sedang berlari-lari atau mengejar bola, anda bisa gunakan kecepatan rana
tinggi (high shutter speed) utk membekukan (freeze frame) gerakan sang anak
se-olah ia terdiam (suspended).
Cara kedua anda bisa mengikuti gerakan arah berlarinya anak dgn kamera, istilah
fotografinya ialah - panning. Ini adalah cara memfoto gerakan anak sambil
memperkirakan atau membayangkan dimana posisi ia selanjutnya pada saat
berlari. Titik fokus kamera difokuskan pada titik yg anda telah
perkirakan/bayangkan dimana selanjutnya anak itu akan berada.
Ikutilah gerakan anak yg berlari dgn kamera agak sedikit kedepan dri posisi anak
itu. Bila sdh mendekati titk perkiraan anda tadi, tekanlah tombol shutter kamera
sambil terus mengikuti gerak lari anak selama beberapa detik.
Bilamana anda sdh cukup terlatih, hasilnya adalah sebuah foto yg menampilkan
sang anak dgn tajam tapi sedang - in motion - dg latar belakang yg kabur dgn
garis2 (streaks) yg menunjukkan adanya pergerakan. Layaknya action foto.
Utk pengambilan action foto ini sebaiknya dilakukan dgn setting kamera secara
manual.
10. Lain halnya bila hendak memfoto sekelompok anak2 yg sedang bermain-main
di atas lantai, pada tumpukan pasir, di pantai, maupun di taman. Postur anda
dapat sepenuhnya berdiri, atau berada lebih tinggi utk dapat meliput juga seluruh
areal bermainnya.
Harus di ingat, seorang anak memiliki ber-macam2 pose/gaya serta mimik ekspresi
wajah yg selalu berubah-ubah setiap saat, dan tidak pernah ada mimiknya yg
sama.
Jadi, kitalah yg harus selalu siap2 (alert), agar tak kehilangan momen yg jarang
terulang kembali.
Dalam hal ini keuntungan dalam memakai kamera digital adalah anda dapat
melakukan pengambilan foto se-banyak2nya alias jangan cuman satu-satu karena
takut kehabisan memori. Sebagai fotografer, kitalah yang mencari posisi, bukan sang anak yang mencari posisi atau diletakkan pada posisi.